Clock

Senin, 25 Oktober 2010

INDONESIA





Indonesia is a tropical country made up entirely of islands. How many islands? It’s got more than 13,600 of them! Tigers, pythons, and crocodiles live in thick rain forests that cover some of the islands. Towering mountains and active volcanoes rise across Indonesia, the world’s largest island nation.
People live on about half of Indonesia’s islands. The main islands include Java, Sumatra, and Sulawesi. Thousands of Indonesia’s smaller islands are little more than tiny dots of land. Indonesia also owns parts of the islands of Borneo, New Guinea, and Timor. Many Indonesians use boats for fishing and traveling between the islands.
Facts About Indonesia


Official name Republic of Indonesia
Capital Jakarta
Official language Bahasa Indonesia
Population 238,000,000 people
Rank among countries in population 4th
Major cities Jakarta, Bandung, Surabaya
Area 735,000 square miles
1,900,000 square kilometers
Rank among countries in area 15th
Highest point Mt. Jaya
16,503 feet/5,030 meters
Currency Indonesian rupiah


WHERE IS INDONESIA?
The Indonesian islands lie near the equator, the imaginary line that encircles Earth around its middle. They stretch for thousands of miles, from the Malay Peninsula almost to Australia. The islands form a chain that separates the Indian and Pacific oceans.
PEOPLE OF INDONESIA
For centuries, traders sailing between India and China had to pass through Indonesian waters. Most traders sailed through the Straits of Malacca, a narrow waterway between Sumatra and Malaysia. Over time, many different people settled in Indonesia. The islands have many native tribes, too. Today, about 300 different languages are spoken across Indonesia.
Indonesia is the world’s fourth most populous country, after China, India, and the United States. Some Indonesian islands are very crowded. More than half of Indonesia’s 238 million people live on just one island, Java. Java covers an area about the size of New York state. Jakarta, Indonesia’s capital and largest city, is located on Java.
TROPICAL WEATHER
Indonesia is in the tropics, so the climate is hot and humid all year round. Instead of hot and cold seasons, Indonesia has wet seasons and dry seasons.
Winds called monsoons cause Indonesia’s wet and dry seasons. From November through March, the winds carry heavy rains to Indonesia. From June to October, the winds bring dry air to the islands.
MOUNTAINS AND VOLCANOES
Mountains and volcanoes cover much of Indonesia. In fact, Indonesia has more volcanoes than any other place in the world. Volcanoes rise on all the major islands except Borneo and New Guinea. A volcano erupts somewhere in Indonesia at least once a year.
Many Indonesian people live near volcanoes. That’s because volcanic ash (dust that falls from the air after an eruption) makes the soil good for farming. When volcanoes erupt, they can kill many people.
KRAKATAU
One of the worst volcanic eruptions in history occurred in Indonesia. In 1883, a volcano blew up the island of Krakatau. The eruption caused huge tsunamis (tidal waves) that killed thousands of people. The explosion made one of history’s loudest noises. It could be heard 3,000 miles (4,800 kilometers) away!
UNUSUAL ANIMALS
Wildlife flourishes in Indonesia, especially on islands where few people live. Indonesia is home to many rare animals, including rhinoceroses, elephants, and dwarf buffaloes. Brightly colored parrots, parakeets, and birds of paradise can be seen in the tropical forests.
The dangerous Komodo dragon, the world’s largest lizard, lives only on several small Indonesian islands, including the island of Komodo. It can grow more than 10 feet (3 meters) long and weigh 365 pounds (165 kilograms)!
Another rare animal found only in Indonesia is an ape called the orangutan. The name orangutan means “man of the jungle” in the Malay language. Orangutans spend most of their time in trees. Today, orangutans are endangered because Indonesian loggers have cut down so much of the tropical forest.
THE SPICE ISLANDS
Long ago, Indonesia was famous for its spices. Part of Indonesia was known as the Spice Islands. The people of Europe greatly prized the spices of Indonesia. Merchants carried the spices back to Europe, where black pepper was more valuable than gold!
Europeans fought over Indonesia throughout the 1500s and early 1600s. The Dutch eventually won, and they took control of Indonesia. The Dutch forced Indonesian people to grow spices and other valuable crops, and they took all the wealth back to Europe. Indonesia did not gain its freedom until 1949.
CUSTOMS OF INDONESIA
Rice is the main food of Indonesians. Rice is grown throughout Indonesia, and it is usually eaten at every meal. Black tea is a popular beverage.
One of Indonesia’s best-known arts is called batik. It’s a method of dyeing cloth to make beautiful patterns. Batik is cloth painted with melted wax and then dyed. The waxed areas do not absorb the dye. When the wax is removed, the patterns remain.
Puppet shows are another famous art form of Indonesia. The puppets are usually made from wood or leather. Yet the audience never sees the puppets. The puppeteer moves the puppets behind a white screen to act out a story. The audience sits on the other side. It sees only the shadows of the puppets on the screen.
HINDUISM AND ISLAM
The shadow puppet plays often tell stories from Hindu poems. The people of Bali, a small Indonesian island, follow a form of Hinduism. Hinduism is a religion that came to Bali from India. Hinduism has greatly influenced the culture of Indonesia.
Yet most Indonesians are not Hindus. They are Muslims, or followers of Islam. In fact, nearly 90 percent of Indonesians are Muslim. That makes Indonesia the largest Muslim country in the world.

Mengapa Penguin Dapat Hidup di Daerah Dingin?

Beberapa hewan ada yang dapat hidup di daerah kutub yang dingin. Contohnya, penguin dan beruang kutub. Mengapa mereka dapat bertahan di daerah dingin?






 Hewan tersebut memiliki sel lemak khusus yang dapat menghangatkan tubuh mereka ketika dingin. Sel lemak tersebut berfungsi mengubah energi dari lemak yang dipecah menjadi panas dalam bentuk ATP. Panas yang dihasilkan tersebut berfungsi menghangatkan tubuh penguin. Dalam tubuh penguin terjadi reaksi metabolisme eksoterm untuk mengatur suhu tubuh.

Rabu, 20 Oktober 2010

Fenomena Awan Aneh Sebelum Gempa Mengapa bisa muncul awan aneh, apakah benar terkait gempa ?










Awan berbentuk aneh yang memanjang membelah langit beberapa kali terlihat saat terjadinya gempa besar di Indonesia. Mengapa bisa muncul awan aneh, apakah benar terkait gempa?

Awan yang berbentuk unik ini beberapa kali terlihat saat gempa di Yogyakarta. Sebagian warga Bantul sebelum gempa yang meluntuhlantakkan sebagian Kota Gudeg dan Jawa Tengah pada Juli 2006.

Awan ini kemudian terlihat lagi pada Rabu, 12 Juli 2006 tengah malam. Awan itu terlihat jelas sekali karena ketika itu di langit sedang terang bulan. Kemunculan awan ini tentu saja membuat sebagian warga khawatir akan terjadinya gempa.

Begitu juga saat gempa di Sumatera Barat pada 30 September 2009 lau. Fenomena awan aneh ini terlihat kembali. Awan seperti ini pernah terlihat sebelum gempa besar di Kobe, Jepang, 17 Januari 1995 silam.

Lalu fenomena apakah awan panjang dan aneh ini? Dalam sejumlah blog, soal awan aneh ini menjadi perbincangan hangat. Di hampir di setiap milist pernah membicarakan masalah ini.

Begitu juga dalam tayangan soal gempa di Fuji TV mungkin menjadi jawabannya. Dalam tayangan itu disebutkan salah satu ciri terjadinya gempa adalah adanya awan yang memanjang.

Selama ini gempa sulit diprediksi, dan mungkin dengan adanya fenomena awan ini bisa menjadi tanda yang harus diwaspadai akan terjadinya gempa.

Jika melihat ke langit ada awan yang berbentuk aneh seperti angin puting beliung atau seperti pohon atau seperti batang yang bentuknya vertikal kemungkinan besar itu adalah awan yang disebut Awan Gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi.

Awan seperti ini pernah terlihat sebelum gempa besar menerpa Kobe, 17 Januari 1995 lalu. Sebelumnya di tahun 1993, awan gempa terlihat satu hari sebelum gempa Kagoshima. Awan seperti ini juga terlihat hanya 4 jam sebelum terjadi gempa Nigata 2004.

Awan berbentuk aneh itu terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi, sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan.

Makanya bentuk awannya seperti tersedot ke bawah. Gelombang elektromagnetis itu sendiri terjadi akibat adanya pergeseran atau patahan lempeng bumi.
Namun ada awan seperti itu di langit juga belum tentu itu awan gempa juga. Mungkin saja karena asap pesawat jet atau memang bentuk awannya memang seperti itu karena pergerakan angin.

Jika memang terjadi awan seperti itu, coba dilakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah. Misalnya dengan mengecek siaran TV. Lalu coba lihat mesin fax, apakah lampunya tiba-tiba blinking atau tidak padahal lagi tidak ada transmit data.

Selain itu, coba matikan arus listrik lalu cek apakah lampu neon tetap menyala redup walaupun tidak dialiri arus listrik. Jika semua tanda itu terlihat maka besar kemungkinan tengah terjadi gelombang elektromagnetis luar biasa yang kasat mata dan tidak bisa dirasakan manusia.

Namun jika ada awan gempa di langit dan terbukti ada gelombang elektromagnetis luar biasa, belum tentu juga akan terjadi gempa. Untuk itu perlu dilihat tanda lainnya lagi.

Tanda lainnya itu adalah memperhatikan hewan-hewan. Amati apakah hewan-hewan seperti menghilang atau lari tanpa tentu arah, ataupun hewan bertingkah aneh. Insting hewan sangat tajam dan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis.

Jika tanda-tanda itu terlihat dalam waktu bersamaan, kemungkinan besar menunjukkan memang akan terjadi gempa berkekuatan besar. Sebisa mungkin segera lakukan tindakan penyelamatan diri.

Selasa, 19 Oktober 2010

Ditemukan Ikan Dengan Gigi Manusia













 Selama  ini  mungkin  gigi  ikan  cenderung  nggak  kelihatan.  Gigi  ikan  paling  terlihat,  bentuknya  mungkin  seperti  gergaji.  Dan  tu  ada  pada  ikan  seperti  Hiu.  Tapi  bagaimana  kalo ada  ikan  yang  giginya  tuh  seperti  gigi  manusia.  Tumpul,  tapi  kokoh.  Seorang   pemancing  asal  USA,   kaget  banget  ketika  hasil  pancingnya  malah  berbalik  menggigitnya  dengan   kuat.  Pas dicek,  ternyata  gigi  ikan  tersebut  nggak  beda  bentuknya  dengan  gigi  sang  pemancing.
     Lantas  ikan  apa  yang  menggigit  pemancing  tangan  asal  amrik,  Frank  Yarborough  sampe terluka.  Ternyata  jawabannya  ikan  misterius.  Nggak  seperti  ikan-ikan  danau  lainnya.  Ikan  ini memiliki  gigi  seperti  gigi  seri,  geraham  dan  taring  layaknya  manusia.  Kalo  menurut  pakar  sih,  ikan  tersebut  emang  rada  langka  kalo  hidupnya  di  air  tawar.
    Tapi  Robert  Stroud,  seorang  ahli  biologi  ikan  air  tawar  dari  Sumber  Daya  Alam  di  South  Carolina,  emang  sempat  mengirim  sampelikan  temuan  Frank.  Sampel  itu  bertujuan  untuk  menentukan  dari  spesies  apa  ikan  tersebut  berasal.  Konon  katanya,  ikan  tersebut  punya  hubungan  dekat  dengan  spesies  ikan  Bawal.  Menurut  perkiraanya,  ikan  tersebut  berasal  dari  lembah  Sungai  Amazon  di  Amerika  Selatan .  Di   Sungai   Amazon,   terdapat  ikan  yang  dikenal  ganas  Piranha.  Dan  Piranha  ternyata  masih  saudara  dekat  dengan  ikan  Bawal.  Melihat  jenisnya,  ikan  tersebut  masih  umum  dalam  lingkungan  ikan  hias.
   Saat  ini  ikan yang  menggigit  Frank  nggak  dilepas.  Melainkan  ditangkap  lalu  dibawa  pulang.  Konon  katanya  nih,  ikan  tersebut  udah  ada dalam  lemari  es  di  rumah  Frank.  Dia  masih bingung  untuk  menindak  lanjut  temuannya.  Apakah  mau  dimakan  atau  dibiarkan  aja.

Minggu, 17 Oktober 2010

BIG BANG


BIG BANG

 
The universe contains everything that exists: Earth, the Sun, the stars, galaxies (collections of billions of stars), and everything else in space. People have wondered how the universe got started for thousands of years. Most scientists now think they have the answer. They think the universe began about 14 billion years ago with a kind of big explosion. They call the explosion the big bang.

WHAT HAPPENED AFTER THE BIG BANG?
No one knows what caused the big bang, but scientists think they know what happened all the way back to the first seconds after the big bang.
The brand new universe was very hot and very small. It blew outwards very fast. In the first three minutes, matter started to form. Hundreds of years later, the universe looked like a big ball of fire.
You can picture the universe as something like a black balloon with white dots painted on it. The black represents space and the white dots are galaxies. Blowing air into the balloon makes it bigger. The spaces between each dot get farther apart as the balloon expands.
As it got bigger, the universe got cooler. Hydrogen gas formed. The gas broke into clumps. The clumps came together to make galaxies and stars. Other kinds of matter formed in the stars. Finally, planets like Earth formed around some stars.





Signs of the Big Bang
This picture shows background radiation, which scientists believe is left over from the big bang at the beginning of the universe. A spacecraft called the Cosmic Background Explorer (COBE) produced this image by measuring radiation from outer space.
IS THERE PROOF OF A BIG BANG?
The expansion of the universe is evidence for the big bang. American scientist Edwin Hubble studied light coming from galaxies far out in the universe. In 1929, he found that the galaxies were speeding away from Earth and from each other in all directions. Scientists tracked the paths of the galaxies back to their starting place. They saw that all the galaxies must have started from the same place. Packing all that matter into a small area would make a very dense, searing hot ball—the big bang.
Scientists use math to describe how the universe behaves. In the early 1900s, German American scientist Albert Einstein came up with equations that predict an expanding universe. These equations have correctly predicted the motions of stars, planets, and light.
More proof came in the 1990s from a spacecraft called the Cosmic Background Explorer (COBE). COBE saw rays coming from far off in the universe. The rays are left over from the early days of the universe. They could only have been created in a much smaller and hotter universe long ago.

WILL THE UNIVERSE KEEP EXPANDING?
Scientists are not sure what will happen to the universe. They currently think it will keep expanding forever. They even think the expansion is speeding up. But scientists are still studying this question.

kiba opening 1

Jumat, 15 Oktober 2010

4 Kejadian Aneh di Dunia

Di dunia ini banyak sekali terjadi berbagai fenomena unik yang terkadang sangat sulit dijelaskan oleh logika, bahkan sampai sekarang juga banyak sekali kejadian yang tidak bisa dijelaskan oleh logika. Diantara kejadian tersbut, terdapat empat kejadian, yang direkam di dunia modern (setidaknya sampai pada tahun 1518), dan semua kejadian ini sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh logika.

1. Kematian Akibat Menari
http://www.uphaa.com/uploads/374/dance-of-death_CCLXIIIIv.jpg
Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD3gJtotTN4PIiq6d-tbyRvhMLBvEur-gJrT44DvSl4NTVMEbQL7LVdI3bu4QsVV3SsXwweRmadIud3l0YpGrdVv6ClUIdPWtAhd8QnEBmgorq_oDTjwbXjD7ibxtXoj659HabMfT5-xc/s400/dancing-death-400x540.jpg
Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusian orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini.

2. Wabah Tawa Tanganyika
http://lh3.ggpht.com/abramsv/SGem8a2-EaI/AAAAAAAAUo0/zmH1x3aqe1I/s800/429693100_87de8f9c43_o.jpg
Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di dokumentasikan dalam penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya becandaan antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari.
http://www.uphaa.com/uploads/374/art_of_laughter2.jpg
Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total.

3. Hujan Binatang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_WSL0ODtWd4Ce4Yt9UjDITwCyoo8LC3LbIO6OoWA7JMwBQrz4IQA9vbmXJX3lv1fjVoxuaZSKhgFSkPbGSqNq8XKhYI4zfiaI0sq6Sr7z2nvMERNs69f5PNuHQcQHqJ91fpZyXNCsup3Z/s320/if8xex.jpg2.jpg
Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh.
http://tymask.files.wordpress.com/2008/06/rainingfrogshr1.jpg
Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras selama hampir sabad ini merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan.


4. Sungai Paling Terpolusi di India tiba-tiba menjadi 'manis'
http://graphics8.nytimes.com/images/2009/07/14/world/14mumbai_600.jpg
2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduku Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis.
http://www.zubinpastakia.com/images/projects/BuiltLandscape/Pictures/MithiRiver.jpg
Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang meninum air yang ada, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.