Clock

Sabtu, 25 Desember 2010

Yummy...Mie Ramen Khas Negeri Sakura

Nah… kali ini kita akan bahas tentang ramen yang terkenal dari negeri sakura (ingat ramen jadi ingat sama Naruto ^^)



Ramen (拉麺;ラーメン) adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dariCina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そばsoba dari Cina) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.

Ciri khas
Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu(umumnya dengan dasar kaldu babi, jadi untuk para muslim hati-hati ya kalau mau makan mie ramen pilih yang benar-benar halal baik dari mie, kuah, ataupun tambahan pelengkap lainnya). Pada umumnya chasiu,menma, dan irisan daun bawang ditambahkan di atas mi sebagai lauk atau penyedap.
Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar glutentinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat,natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan.
Pada zaman dulu pembuatan mi di Cina menggunakan air asin dari danau Kan di pedalaman Mongolia yang mengandung garam mineral alami. Di Jepang, bahan kimia tambahan untuk membuat mi sampai sekarang ini masih disebut kansui (鹹水, secara harafiah: air dari Danau Kan). SeusaiPerang Dunia II, bahan kimia tambahan untuk mi yang berbahaya untuk kesehatan banyak beredar di pasaran, tapi sekarang bahan kimia tambahan sudah diatur dalam standar JAS. Bahan kimia tambahan untuk mi juga mempunyai bau tidak enak yang sering tidak disukai orang, sehingga di Jepang juga dibuat mi yang menggunakan telur sebagai pengganti bahan kimia.
Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiumenma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, atau narutomaki sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Sebelum ditambahkan ke dalam ramen, sebagian penjual ramen lebih dulu menggoreng irisan daun bawang di dalam minyak goreng.
Kuah
Ramen adalah makanan rakyat banyak di Jepang. Kuah ramen mempunyai banyak sekali variasi rasa yang ditentukan oleh jenis kaldu yang digunakan, bumbu dan lauk yang ditambahkan di atas mi. Bahan-bahan produksi lokal dari berbagai daerah sering digunakan untuk menghasilkan rasa lokal yang khas dan disukai penduduk setempat.
Kaldu untuk kuah bisa diambil dari campuran berbagai bahan seperti tulangbabi, tulang sapi, tulang ayamkatsuobushisababushiniboshikonbu, kacang kedelai gongseng, shiitakebawang bombay atau daun bawang.
Ramen bisa digolongkan berdasarkan jenis-jenis kuah misalnya kuah rasakecap asin, kuah rasa tonkotsu (tulang babi), rasa shio (garam), dan rasamiso



Sejarah
Menurut catatan sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering disebut sebagai orang Jepang yang pertama kali makan ramen. Masakan mi kuah ala Cina pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Mingyang diundang untuk datang ke Domain Mito.
Ramen diperkirakan mulai dinikmati rakyat banyak pada zaman Meiji. Pada waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagau rumah makan di kawasan permukiman keturunan Cina di Kobe dan Yokohama. Setelah itu, pada zaman Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti ramen yang dikenal orang sekarang ini.
Di Jepang, mi kuah umumnya terdiri dari dua aliran:
  • Mi kuah dalam menu rumah makan yang dikelola imigran dari Cina, misalnya mi kuah dengan tauge, mi kuah tanpa lauk (tanmen), mipangsit kuah, atau mi ala Kanton. Ramen dengan rasa miso atau rasashio juga dicantumkan dalam menu.
  • Mi kuah oleh pedagang kaki lima di waktu malam yang kemudian membuka rumah makan ramen. Pedagang kaki lima yang berkeliling menjajakan ramen dengan gerobak dorong sudah ada di Jepang sejak zaman Edo. Penjual ramen berkeliling memakai gerobak sambil meniup terompet charamela. Lagu yang dibunyikan adalah nada "sol la si - sol la - sol la si la sol la -". Oleh karena itu, penjual ramen keliling dalam bahasa Jepang sering disebut charamela. Pedagang keliling zaman sekarang sudah menggunakan pemutar rekaman sebagai pengganti charamela. Selain itu, pedagang ramen sering menggunakan mobil dan membawa kursi untuk berdagang di tempat ramai.
Setiap daerah atau kota di Jepang biasanya memiliki masakan ramen khas yang dipakai sebagai daya tarik pariwisata. Tradisi ramen lokal berasal dari usaha membangkitkan perekonomian daerah pada tahun 1980-an. Salah satu di antaranya dengan mempromosikan keunikan ramen khas masing-masing daerah di Jepang. Promosi juga dilakukan lewat artikel di berbagai majalah. Salah satu promosi yang dianggap paling berhasil adalah promosi sapporo ramen. Wisatawan dalam negeri beramai-ramai mengunjungiHokkaido untuk makan sapporo ramen. Keunikan ramen khas daerah memiliki nilai komersial yang tinggi. Di Jepang terdapat banyak sekali buku-buku laris mengenai ramen. Biro perjalanan juga menawarkan paket wisata untuk berkeliling menikmati ramen dari penjual ramen terkenal.

Karena kita berada di Indonesia, kita akan sulit menemukan makanan ini. Tapi jangan khawatir karena ada Mie Ayam khas Indonesia yang halal, enak, mengenyangkan, selain itu harganya tentu terjangkau ^^.

0 komentar:

Posting Komentar